_L4uoY_3AXJddqgRyZlHLmWlDPE>

Jumat, 02 Desember 2011

Meningkatkan Fungsi dan nilai dari Bahan baku menjadi komodity yang siap jual

Tempurung kelapa atau batok kelapa yang pada dasarnya hanya merupakan sisa dari produksi santan kelapa ataupun nata de coco,batok kelapa dan product turunannya seperti Carbon active,arang batok kelapa,debu sabut,serta sabut kelapa,kerajinan dari batok kelapa(gelang,kalung,asbak,gantungan kunci) dapat diolah menjadi komoditi yang bisa membuka lapangan kerja serta bisa meningkatkan nilai jual dari bahan tersebut. Arang tempurung kelapa adalah produk yang diperoleh dari pembakaran tidak sempurna terhadap tempurung kelapa. Sebagai bahan bakar, arang lebih menguntungkan dibanding kayu bakar. Arang memberikan kalor pembakaran yang lebih tinggi, dan asap yang lebih sedikit. Mungkin banyak orang berfikir bahwa penggunaan arang sudah tidak jamannya lagi. Namun demikian kebutuhan akan keberadaan arang tetap tinggi, seperti halnya untuk pembakaran berbagai jenis makanan seperti sate, ayam bakar ataupun ikan bakar, posisi arang tidak tergantikan meskipun banyak alternatif lain. Dengan demikian peluang usaha pembuatan arang tempurung kelapa bukanlah suatu hal yang sia-sia untuk dijalankan. Bahan baku pembuatan arang tempurung kelapa ini pun cukup mudah didapatkan, sebagai “limbah” dari pemanfaatan buah kelapa. Arang dapat ditumbuk, kemudian dikempa menjadi briket dalam berbagai macam bentuk. Briket lebih praktis penggunaannya dibanding kayu bakar. Arang dapat diolah lebih lanjut menjadi arang aktif, dan sebagai bahan pengisi dan pewarna pada industri karet dan plastik. PIROLISIS Pembakaran tidak sempurna pada tempurung kelapa menyebabkan senyawa karbon kompleks tidak teroksidasi menjadi karbon dioksida. Peristiwa tersebut disebut sebagai pirolisis. Pada saat pirolisis, energi panas mendorong terjadinya oksidasi sehingga molekul karbon yang komplek terurai sebagian besar menjadi karbon atau arang. Pirolisis untuk pembentukan arang terjadi pada suhu 150~3000C. pembentukan arang tersebut disebut sebagai pirolisis primer. Arang dapat mengalami perubahan lebih lanjut menjadi karbon monoksida, gas hidrogen dan gas-gas hidrokarbon. Peristiwa ini disebut sebagai pirolisis sekunder. BAHAN Tempurung kelapa PERALATAN Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan arang tempurung kelapa adalah Ruang pengarang. Ruang pengarang digunakan untuk pirolisis atau pembakaran tempurung kelapa secara tidak sempurna sehingga pembakaran terhenti sampai pembentukan molekul karbon atau arang. Ruang pembakaran dapat berupa lobang di dalam tanah, dapur pengarangan, drum pengarangan, dan alat pengarangan. 1. Lobang di dalam tanah. Di tanah yang air tanahnya tidak dangkal, dapat digali sebagai ruang pengarangan. Jika tanah berstruktur kuat, dinding dan lantai lobang tidak perlu diperkuat dengan semen dan batu bata. Jika struktur tanah tidak kuat, misalnya mudah longsor karena banyak berpasir , maka dinding dan lantai perlu diperkuat dengan semen dan batu bata. . 2. Dapur pengarangan. Dapur pengarangan adalah ruangan yang bentuknya sama dengan lobang pengarangan. Dapur pengarangan dibuat diatas jika tidak memungkinkan menggali lobang karena air tanah terlalu dangkal. 3. Kiln. Kiln merupakan alat khusus untuk pirolisis. Klin sederhana tebuat dari drum bekas. Pirolisis berlangsung di dalam drum dengan membatasi pasokan udara terhadap bahan yang sedang dibakar. Pasokan udara diberikan melalui lobang udara pada badan drum. Pada awal pembakaran, lobang udara ditutup segera setelah seluruh bahan terbakar, lobang udara ditutup untuk mengurangi pasokan oksigen. Panas dari pembakaran sebelumnya pada kondisi kekurangan oksigen sudah cukup untuk pirolisis. CARA PEMBUATAN Pembakaran dengan menggunakan Lobang dan Dapur Pengarangan Pembakaran dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut ini : 1. Lobang atau dapur pengarangan diisi dengan tempurung setinggi 30 cm, kemudian dibakar. Bila lapisan tempurung ini mulai terbakar, ke atas lapisan yang sedang terbakar dimasukkan lagi tempurung baru sebanyak lapisan sebelumnya. Hal ini dilakukan terus sampai ruangan terisi penuh. Setelah itu, lobang atau dapur pembakaran ditutup dengan rapat. Jika menggunakan lobang pembakaran, ke atas penutup dapat ditambahkan tanah sehingga penutupan menjadi lebih rapat. 2. Ke bagian tengah lobang atau dapur pengarangan diletakkan secara tegak lurus balo kayu atau bambu (diameter 15-20 cm), kemudian diisikan tempurung sampai penuh. Setelah itu, balok kayu atau bambu dicabut secara pelan-pelan dan hati-hati sehingga pada bagian tengah lobang atau dapur pengarangan terbentuk lobang kecil. Ke dasar lobang kecil ini dimasukkan sabut atau daun yang telah dibasahi dengan minyak tanah, kemudian dibakar. Tempurung akan terbakar dari dasar, kemudian akan merambat ke atas. Segera setelah semua tempurung terbakar, lobang atau dapur pengarangan ditutup dengan rapat. Untuk mengeluarkan asap, 2 kali sehari tutup di buka. Proses pengarangan ini berlangsung 5-7 hari. Pembakaran dengan Menggunakan Kiln 1. Kiln diisi dengan tempurung sepadat dan serapat mungkin. Kiln yang dibuat dari drum bekas dapat diisi 90 kg tempurung. 2. Lobang udara baris pertama dan kedua dari atas ditutup. Setelah itu, ke dalam dasar ruang “kassa api pertama” dimasukkan bahan-bahan mudah terbakar, seperti daun kering dan sabut yang telah dibasahi dengan minyak tanah, dan dibakar. Kemudian kiln ditutup. 3. Segera setelah tempurung pada dasar kiln terbakar, dan api mulai merambat ke bagian atas lobang ketiga yang terbuka, lobang ketiga tersebut ditutup rapat. Sementara itu, lobang baris kedua dibuka. Demikian seterusnya sampai ke lobang baris pertama (paling atas). 4. Selama pembakaran, volume arang akan berkurang, karena itu tempurung dapat ditambahkan untuk memenuhi volume ruang pengarangan.

Senin, 21 November 2011

Gambar Arang Batok Kelapa

fungsi dan kegunaan dari arang batok kelapa yang marak dicari dan diperjual belikan yang bahkan marketnya sampai pasar luar negeri. Aplikasi Gas Treatment 1. Solvent Recovery, untuk merecover organic content dalam rangka optimisasi ekonomi proses dan mengontrol emisi gas buang. Aplikasi penggunaan: Acetate fibres (acetone), pharmaceuticals (methylene chloride), film coating and printing (ethly acetate), magnetic tape (MEK). 2. Karbondioksida, digunakan untuk pemurnian CO2 hasil fermentasi. Aplikasi penggunaan: Adsorption alkohol, amines dan mercaptans. 3. Industrial respirators, digunakan untuk adsorpsi kandungan organic. 4. Pembuangan Limbah Gas, Disposal of domestic, chemical dan klinical waste by high temperature incineration. Aplikasi Penggunaan: penghilangan logam berat dan dioksin dari gas buang. 5. Rokok, digunakan sebagai filter. Aplikasi Penggunaan: Untuk mengekstrak elemen berbahaya dari asap rokok serta cita rasa. 6. AC, Heating ventilation and air conditioning (HEVAC), diaplikasikan di airport, kantor, mall dll. Aplikasi Penggunaan: Menghilangkanbau serta menyerap gas berbahaya. 7. Composite fibres, Impregnation dari aktivated carbon powder dalam foam/fibre/non-woven substance. Aplikasi Penggunaan: Pengolahan udara, masker, sepatu untuk mengurangi bau serta pengolahan air. 8. Fridge de-oderisers, in situ Filter Unit. Aplikasi Penggunaan: Menghilangkan bau busuk makanan, biasa digunakan dalam truk-truk pengangkutan makanan. Aplikasi Liquid Treatment 1.. Potable water treatment, Granular activated carbons (GAC) diinstall dalam unit filter Aplikasi Penggunaan: Menghilangkan kontaminan organik terlarut, menjaga rasa dan bau. 2.. Soft Drink, Potable Water treatment dengan sterilisasi klorine. Aplikasi Penggunaan: Menghilangkan klorine, dan adsorbsi kontaminan organik 3.. Bir, Potable Water Treatment Aplikasi Penggunaan: Menghilangkan Trihalomethanes dan Phenolic 4.. Semi Konduktor, Ultra High Pemurnian air Aplikasi Penggunaan: Mengurangi total organic carbon (TOC) 5.. Gold Recovery, operasi dari Carbon in Leach (CIL), Carbon in Pulp (CIP) dan Heap Leach Circuit. Aplikasi Penggunaan: Recovery gold dari “tailing” terlarut dalam Sodium Sianida 6.. Petrokimia, Recycle dari steam kondensat untuk BFW. Aplikasi Penggunaan: Menghilangkan kontaminan oil dan hydrokarbon. 7.. Air Tanah, kontaminasi dari industri. Aplikasi Penggunaan: Mengurangi Total Organic Halogen (TOX) dan menyerap Adsorbable Organic Halogen (AOX) 8.. Pengolahan Limbah Air, untuk mencapai standar lingkungan. Aplikasi Penggunaan: Mengurangi TOX, BOD, dan COD. 9.. Kolam Renang, yang melibatkan injeksi Ozone untuk menghilangkan kontaminan organik. Aplikasi Penggunaan: Menghilangkan sisa Ozone dan mengontrol level kloramine. *Cara membuat Arang Batok Kelapa 1. Pembakaran dengan menggunakan Lobang dan Dapur Pengarangan Pembakaran dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut ini. 1) Lobang atu dapur pengarangan diisi dengan tempurung setinggi 30 cm, kemudian dibakar. Bila lapisan tempurung ini mulai terbakar, ke atas lapisan yang sedang terbakar dimasukkan lagi tempurung baru sebanyak lapisan sebelumnya. Hal ini dilakukan terus sampai ruangan terisi penuh. Setelah itu, lobang atau dapur pembakaran ditutup dengan rapat. Jika menggunakan lobang pembakaran, ke atas penutup dapat ditambahkan tanah sehingga penutupan menjadi lebih rapat. 2) Ke bagian tengah lobang atau dapur pengarangan diletakkan secara tegak lurus balo kayu atau bambu (diameter 15-20 cm), kemudian diisikan tempurung sampai penuh. Setelah itu, balok kayu atau bambu dicabut secara pelan-pelan dan hati-hati sehingga pada bagian tengah lobang atau dapur pengarangan terbentuk lobang kecil. Ke dasar lobang kecil ini dimasukkan sabut atau daun yang telah dibasahi dengan minyak tanah, kemudian dibakar. Tempurung akan terbakar dari dasar, kemudian akan merambat ke atas. Segera setelah semua tempurung terbakar, lobang atau dapur pengarangan ditutup dengan rapat. Untuk mengeluarkan asap, 2 kali sehari tutup di buka. Proses pengarangan ini berlangsung 5-7 hari. 2.Pembakaran dengan Menggunakan Kiln 1) Kiln diisi dengan tempurung sepadat dan serapat mungkin. Kiln yang dibuat dari drum bekas dapat diisi 90 kg tempurung. 2) Lobang udara baris pertama dan kedua dari atas ditutup. Setelah itu, ke dalam dasar ruang "kassa api pertama" dimasukkan bahan-bahan mudah terbakar, seperti daun kering dan sabut yang telah dibasahi dengan minyak tanah, dan dibakar. Kemudian kiln ditutup. 3) Segera setelah tempurung pada dasar kiln terbakar, dan api mulai merambat ke bagian atas lobang ketiga yang terbuka, lobang ketiga tersebut ditutup rapat. Sementara itu, lobang baris kedua dibuka. Demikian seterusnya sampai ke lobang baris pertama (paling atas). 4) Selama pembakaran, volume arang akan berkurang, karena itu tempurung dapat ditambahkan untuk memenuhi volume ruang pengarangan. 3. Pemilahan dan Pengemasan Setelah selesai dibakar, arang dibakar. Arang yang belum terbakar sempurna dibakar kembali. Arang yang telah terbakar sempurna diayak dengan anyaman kawat (besar lobang 0,6-1,0 cm) untuk memisahkan tanah, debu dan kerikil. Sebelum dikemas, arang dibiarkan pada udara terbuka selama 12-15 hari. Setelah itu, arang dikemas di dalam kantung plastik, atau karung goni.

Kamis, 17 November 2011

Arang Batok Kelapa



Arang Batok Kelapa



Arang batok kelapa terbuat dari batok kelapa yang di bakar dengan cara oven dan dengan cara pembakaran. Pembuatan arang batok kelapa tersebut banyak dilakukan dengan cara konvensionalhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=332695728243128032&postID=6326824054602082880&from=pencill yaitu dengan cara pembakaran secara tradisional. 
Arang batok kelapa banyak sekali fungsi nya sehingga meningkatkan nilai jual nya.Macam-macam kegunaan arang batok kelapa yaitu:
1.Arang Batok Untuk pembakaran sate,ikan bakar,ayam bakar,dll
2.Arang Batok Untuk pembuatan Carbon aktif pada water treatment plant
3.Arang Batok sebagai Sumber Carbon untuk berbagai macam industri.
Arang Batok yang terbuat dari batok atau cangkang kelapa yang dibuat melalui proses pemanggangan merupakan sumber daya alam indonesia yang bagus untuk dikembangkan karena mempunyai berbagi fungsi dan kegunaan.